Anak Genderuo Tampil di Empat Mata Trans 7
advertisement
Wagini memang ajaib. Sekaligus aneh. Meskipun tubuhnya penuh bulu dan wajahnya jauh bila dikatakan rupawan, ia memiliki kekuatan supranatural yang tinggi. Biasanya, di daerahnya, Banyuwangi, senantiasa ada keributan. Namun, begitu Wagini muncul, keributan itu lenyap.
Wagini juga pernah menangani kejadian aneh. Rumah tetangganya pernah kemasukan ular kobra. Sang tetangga ketakutan karena ular itu seperti ingin mengejarnya. Wagini kemudian datang menangkap ular tersebut dan berkata, “He ngopo kowe (Sedang apa kamu?)” dan dalam sekejap ular tersebut mati.
Berdasarkan penuturan Eyang Ratih, Wagini terlahir karena hubungan tak lazim dari genderuwo dengan ibunya yang merupakan kembang desa. Pada dasarnya genderuwo suka dengan wanita, dan mudah berhubungan badan dengan wanita yang dicintai, dengan cara beralih tubuh. Ketika suami wanita tersebut sedang pergi, genderuwo menyamar dan meniduri wanita tadi beberapa kali.
Singkat cerita, ketika Wagini lahir dan berwajah mengerikan, sang suami terkejut dan mengalami depresi untuk kemudian meninggal. Sementara sang ibu kemudian sempat jengkel karena keserakahan Wagini dalam makan. Hendak memukul, ibu itu terkejut karena muncul sesosok genderuwo bertinggi tiga meter yang membawa Wagini dari rumah tersebut. Untuk kemudian, Wagini berpindah ke rumah Eyang Ratih sejak usia 12 tahun.
Apakah Wagini benar-benar anak genderuwo? Mungkinkah ia hanya manusia yang mengalami kelainan genetis, kemudian disalahartikan oleh kebanyakan orang? Bagaimana pendapat Anda?