advertisement
Masa puber merupakan suatu tahap dalam perkembangan alat –alat seksual sekaligus terjadi perkembangan reproduksi. Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Anak perempuan yang sedang mendalami masa puber seringkali ditandai dengan sikap mudah marah, perenung dan hasrat seksual. Namun juga seringkali mereka bersikap sangat rajin, tetapi perlu pengawasan sebab saat ini anak mempunyai dorongan seksual yang sangat kuat.

Masa puber terjadi sangat singkat jika dibandingkan dengan perubahan yang di alami anak dengan jangka waktunya. Anak yang mengalami masa puber dalam jangka waktu dua tahun tergolong cepat. Anak yang mengalami masa puber dalam jangka waktu 4 tahun tergolong lambat.

Tahap-tahap Masa Puber
1. Tahap Pra Pubertas
Tahap ini bertumpangtindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak-kanak. Atau dapat disebut bukan lagi anak-anak tetapi juga belum bisa disebut sebagai remaja. Hasrat seksual mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.
2. Tahap Puber
Tahap ini terjadi pada garis pembatas antara masa anak-anak dan masa remaja. Pada tahap ini kriteria kematangan seksual muncul. Datang bulan pertama pada wanita dan basah pertama dialami laki-laki (tahap matang). Ciri-ciri perkembangan sel-sel reproduksi diproduksi dalam organ-organ seks.
3. Tahap Paska Puber
Tahap ini bertumpangtindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja. Dalam tahap ini organ-organ seks mulai berfungsi dengan matang.

Usia pubertas biasanya pada perempuan dimulai dari umur 12,5 sampai 14,5 tahun. Sedangkan pada laki-laki dimulai umur 14 sampai 16,5 tahun. Masa puber disebut juga sebagai fase negatif, sebab individu mengambil sikap anti terhadap kehidupan atau kelihatan kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang. Hal ini akan berakhir bila individu secara seksual menjadi matang.

Akibat pubertas terhadap keadaan fisik. Akibat-akibat perubahan-perubahan tubuh disertai kelelahan, terjadi ganggunan pencernaan dan nafsu makan kurang baik. Selama masa awal periode haid sering mengalami sakit kepala, sakit punggung, kejang, sakit perut bahkan pingsan, muntah-muntah bengkak pada tungkai kaki dan pergelangan kaki, lelah tertekan dan mudah marah. Namun demikian jika haid berlangsung teratur ganggungan fisik psikologis cenderung menghilang.

Akibat pubertas pada sikap dan perilaku yaitu ingin menyendiri, inkordinasi, bosan, kikuk, antagonisme sosial, tidak mau bekerjasama sering membantah, emosi meninggi, hilangnya kepercayaan diri.

Sekian artikel dengan judul Teori Masa Puber Pada Anak semoga dapat bermanfaat.
Sumber: Materi Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik oleh Dra. Sundari, M.H.